Thursday, 10 January 2013

Jalan-jalan ke Pantai Ujung Genteng, Surade, Sukabumi,Indonesia


Seperti biasa klub mobil VES (Vitara Escudo Sidekick) Community mengadakan acara jalan-jalan bersama. Kali ini pada tanggal 4 - 6 Januari 2013 kami ke Pantai Ujung Genteng. Sekitar 7 - 8 jam perjalanan dari Jakarta.
Kami berger (bergerak) dari meeting point di Rest Area Cibubur sekitar jam 12.00. Dan sampai di Pondok Hexa Ujung Genteng, Sukabumi sekitar jam 7.15. Beberapa kali kami berhenti untuk sholat, buang air kecil atau sekedar melepaskan penat sejenak. Terjadi kekacauan dalam hal penginapan. Pihak Pondok Hexa mengatakan kami sudah bisa check in jam 7 pagi. Tapi dikarenakan masih adanya tamu. Kami baru bisa check in sekitar jam 12.00. Kebayang kan perasaan lelah, ngantuk, mau marah semuanya deh. Jadi kalau mau menginap cek semua kalau perlu cari alternatif lain. Sehingga tidak mengalami hal seperti ini.

Sekitar jam 4 kami bergerak menuju Pantai Pangumbahan. Yaitu tempat penangkaran Penyu. Disana pada jam 17.30 biasanya akan diadakan pelepasan penyu ke laut.

Selanjutnya kami berfoto sama2 dan offroad sedikit. Ada yang mengalamin kepater di pasir. Dan akhirnya ditarik dengan menggunakan winch.













Tuesday, 1 January 2013

Jalan-jalan ke Jogjakarta


Tunggu nanti ceritanya......

Jalan-jalan ke Slawi, Tegal, Indonesia


Banyak tempat alam yang bisa dikunjungi di Slawi. Pantai Alam Indah, Kebun Jagung, sawah, Sungai yang masih bening dan juga Permandian dan air terjun Guci. Nah oleh-oleh dari Slawi yang terkenal adalah Teh Poci, telor asin, bawang merah, bawang putih masih bagus-bagus soalnya.

Sekilas foto-fotonya. Selamat menikmati dan let's travelling my friends......


@Pantai Alam Indah
Masjid Agung Slawi, Tegal
Berfoto di Kebon Jagung

Hamparan sawah yang hijau




Foto bersama keponakan sebelum menuju Guci

Pemandangan alam menuju Guci

Asal Mula Dinamakan Guci
Mungkin kalau dari nama, kita beranggapan, guci adalah sebuah pot yang indah dan membuat orang tertarik melihatnya. Tapi ternyata Guci disini yang dibahas adalah nama sebuah objek wisata di daerah Tegal dan sangat terkenal. Objek wisata Guci ini adalah sebuah objek wisata air panas, yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit dan membuat awet muda.
Kepercayaan ini berawal dari sebuah cerita adanya suatu Pedukuhan yang bernama Kaputihan yang berarti putih belum tercemar atau masih suci.belum tercemar oleh agama dan peradaban lain. Istilah Kaputihan pertama kali yang memperkenalkan adalah Beliau yang di kenal dengan Kyai Ageng Klitik ( Kyai Klitik ) yang nama sesungguhnya adalah Raden Mas Arya Wiryo cucu Raden Patah Bangsawan dari Keraton Mataram Ngayogjokarto Hadiningrat asal dari Demak. Setelah beliau Kyai Klitik menetap lama di lereng gunung Slamet ( kampung Kaputihan ) maka banyak warga berdatangan dari tempat lain sehingga kampung kaputihan menjadi ramai.Suatu ketika datanglah Syech Elang Sutajaya utusan Sunan Gunung Jati ( Syech Syarief Hidayatulloh) dari Pesantren Gunung Jati Cirebon untuk Syiar Islam. Dan kebetulan di kampung kaputihan sedang terjadi pageblug ( wabah penyakit merajalela, banyak terjadi bencana alam dan tanaman di serang hama dll ) Sehingga Beliau Elang Sutajaya memohon petunjuk kepada Allah Swt dengan semedi kemudian Alloh Swt memberi petunjuk supaya masyarakat kampung Kaputihan meningkatkan Iman dan Taqwanya kepada Alloh Swt dengan menggelar Tasyakuran, memperbanyak sedekah dan yang terkena wabah penyakit agar meminum air dari kendi (guci) yang sudah di do’a kan oleh Sunan Gunungjati .
Dalam kesempatan itu pula Sunan Gunungjati berkenan mendo’akan sumber air panas di kampung Kaputihan agar bisa di pergunakan untuk menyembuhkan segala penyakit.
Semenjak itu karena Guci yang berisi air yang sudah di do’akan Sunan Gunungjati di tinggal di kampong Kaputihan dan selalu di jadikan sarana pengobatan,maka sejak saat itu masyarakat menyebut-nyebut Guci-Guci.Sehingga Kyai Klitik selaku Kepala Dukuh Kaputihan merubahnya menjadi Desa Guci. Dan Beliau sebagai Lurah pertamanya. Guci peninggalan Elang Sutajaya itu sekarang berada di Musium Nasional setelah pada saat pemerintahan Adipati Brebes Raden Cakraningrat membawanya ke museum.
Hingga kini sudah menjadi tradisi masyarakat Guci dan sekitarnya bahkan dari luar daerah setelah berziarah ke makam walisongo khususnya Sunan Gunungjati sebagai penyempurna terakir dapat di pastikan mandi di air panas Guci untuk memperoleh berkah kesehatan dan penyembuhan segala penyakit, Kini sumber air panas guci tersebut telah di kembangkan menjadi “ Taman Wisata Hot Waterboom “ yang tetap memanfatkan sumber air panas sebagai upaya terapi terhadap penyembuhan berbagai penyakit juga sarana rekreasi dan permainan air bagi anak-anak dan keluarga anda.
Mitos Masyarakat
Menurut mitos yang telah beredar selama ratusan tahun, air panas Guci adalah air yang diberikan Walisongo kepada orang yang mereka utus untuk menyiarkan agama Islam ke Jawa Tengah bagian barat di sekitar Tegal. Karena air itu ditempatkan di sebuah guci (poci), dan berkhasiat mendatangkan berkat, masyarakat menyebut lokasi pemberian air itu dengan nama Guci.
Tetapi karena air pemberian wali itu sangat terbatas, pada malam Jumat Kliwon, salah seorang sunan menancapkan tongkat saktinya ke tanah. Atas izin Tuhan, mengalirlah air panas tanpa belerang yang penuh rahmat ini. Nah, Sampai saat ini, setiap malam Jumat Kliwon, banyak orang datang dan mandi di tempat pemandian air panas ini untuk mendapat berkah. Bagi masyarakat sekitar obyek wisata ini, Guci adalah air hangat yang mengalir deras dari ujungnya, terus-menerus, tanpa henti. Kehangatan airnya dipercaya bisa menyembuhkan penyakit.
Ada sekitar 10 air terjun yang terdapat di daerah Guci. Di bagian atas pemandian umum disebut pancuran 13. Agak jauh sekitar satu kilometer, terdapat air terjun dengan air dingin bernama Air Terjun Jedor. Dinamai begitu karena dulu tempat di sekitar air terjun setinggi 15 meter itu adalah milik seorang Lurah yang bernama Lurah Jedor.
Pemandian pancuran 13 adalah lokasi yang paling banyak dikunjungi orang. Disebut begitu karena memiliki pancuran berjumlah tigabelas buah. Pemandian ini bisa dinikmati siapa saja alias tak bayar. Selain itu, berendam di pancuran tujuh merupakan alternative lainnnya. Di pancuran ini, penduduk desa Guci juga sering mandi entah untuk keperluan mencari berkat maupun untuk menyembuhkan penyakit seperti rematik, koreng atau penyakit kulit lain. 
(Disadur dari asesp212.wordpress.com)




Des 2012 Jalan-jalan ke Kebon Binatang Ragunan, Jakarta, Indonesia

Banyak tempat di Jakarta yang bisa dikunjungi. Salah satunya adalah Kebon Binatang Ragunan. Terletak di daerah Jakarta Selatan. Ini alamat lengkapnya Address: Jl. RM. Harsono No. 1 Ragunan,  South Jakarta, 12550. Telp. (021) 7805280,  7806975, Fax. (021) 7805280. Dan sangat gampang untuk dikunjungi, baik mengendarai kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Lebih tepatnya di samping halte busway Koridor 6 Ragunan kalau masuk dari Pintu Utara.

Menemani keponakan dari Jawa Tengah untuk melihat seperti apa sih Kebon Binatang Ragunan?. Sekalian belajar dan tahu tentang semua binatang. Jadi ingat waktu SD. Yang sempat kehilangan tas. Karena lupa naik bis rombongan no berapa?. He...he...he...

Berhubung saat itu sedang liburan sekolah terbayang kan penuhnya. Tapi alhamdulillah masih bisa masuk dan menikmati. Kecuali pas minggu terakhir libur sekolah biasanya macet dimana-mana. Banyak pintu masuk yang dibuka dari Pintu Utara, Barat, Timur, dll. Jam operasional dari jam 7.00 - 17.00. Dengan membayar tiket masuk sebedar Rp4.500 untuk orang dewasa dan Rp3.500 untuk anak-anak. Tiket termasuk asuransi jiwa apabila terjadi kecelakaan jiwa.

Nah disini kita bisa melihat berbagai jenis binatang. Dari burung, ikan. ular, gajah, jerapah, Zebra, dll.

Sekilas foto-fotonya. Tidak lengkap semua karena ada beberapa yang hewannya terlalu kecil, sedang bersembunyi, atau kurang bagus untuk difoto. Maklum lagi belajar secara otodidak tentang fotografi,  tapi segi keindahannya juga diperhatikan. Semua foto memakai kamera Handphone Samsung Galaxy Mini. Mengabadikan foto tapi ingin yang praktis.

Selamat menikmati & let's travelling my friends.....


Berfoto di depan kandang burung Cendrawasih.
Sayang, Cendrawasihnya sedang tidak kembangkan ekornya. 


Pelikan 


Harimau Putih

Burung Kasuari

Burung Merak Hijau
(Ini gambar, burung Merak Hijaunya sedang tidak mengembangkan sayap) 
jadi kurang indah untuk diabadikan

Burung Merak Putih 
(Perlu kesabaran untuk foto burung merak putih ini,
 tunggu merak putih benar-benar kembangkan ekornya)

Orang Utan

Berpose di depan kandang Harimau Putih

Rusa 

Telat foto, jerapahnya sudah masuk kandang


Zebra

Keponakan berpose di depan Kandang Gajah

Ikan apa ya kira2? 


Ikan Arwana Emas

Ikan Arwana Perak

Ikan Koi


Yuk wujudin mimpimu. Mau kan jalan-jalan keliling Indonesia dan dunia?. Kalau saya sih pasti mau.

Bisnis yuk bersama d'bc Network dan Oriflame. Jangan menolak dulu. Baca ini selengkapnya. 


Atau ingin punya bisnis bersama d'bc Network dan Oriflame

atau



Friday, 28 December 2012

Jalan-jalan ke Curug 7 Cilember, Jawa Barat, Indonesia


Akhir Mei 2012 Saya jalan-jalan bersama alumni teman SD. Rencananya yang mau ikut lebih dari 5 orang. Ternyata yang berangkat hanya 5 orang. Nyaris batal. Tapi tanggung dah siap, bangun dan berangkat jam 5 pagi masa harus gagal. Kita tetap berangkat deh. He...he...he...

Letak Curug 7 Cilember ini di dekat daerah Mega Mendung ke atas lagi. Lebih tepatnya seberangnya Taman Matahari. Lumayan menanjak ke atas kalau mau lihat air terjun. Ada 7 air terjun. Kami cuma mampu menjelajah di 3 air terjun. Jalan menanjak dan jauh boo.....
Di tempat ini bisa kemping juga.

Pulangnya kami mampir untuk makan di Restoran Malrimba. Kira-kira menuju Puncak Pass. Restoran bersih, makanan enak dan pemandangan alam sekitarnya juga bagus untuk foto-foto.

Ini sekilas foto-fotonya.



Foto rame-rame dekat air terjun

Berfoto di depan gerbang pintu masuk


Foto-foto di dekat air terjun


Menunggu makan siang disajikan 
di Restoran Malrimba



Pemandangan di sekitar Restoran Malrimba, Puncak


Yuk wujudin mimpimu. Mau kan jalan-jalan keliling Indonesia dan dunia.

Klik ini http://www.dbcn-menebusimpian.com/?id=bisnisbikinkayadanbahagia&s1

atau




Katalog Oriflame Januari 2013






Wednesday, 26 December 2012

Jalan-jalan ke Bali, Indonesia


Bali merupakan daerah yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing maupun lokal. Wisatawan asing kebanyakan hanya mengetahui Bali sebagai Indonesia. Padahal banyak daerah lain di Indonesia yang indah pula.

Perjalanan kali ini merupakan perjalanan saya yang kedua. Pertama kali tahun 1991 dan yang kedua tahun 2009 ini. Tapi kali ini saya bilang ke teman saya. Saya ingin menginap di kampung daerah Singaraja bukan di hotel. Jadi merasakan dan mengetahui penduduk dan lingkungan aslinya.

Ke Tanah Lot, Danau Batur, Besakih, dan lain-lain. Tidak lupa mampir ke pasar Sukawati yang terkenal tempat berbelanja oleh-oleh khas Bali. 

Bersama anak-anaknya teman

@Gajra Sandi

Berkano di Pantai


Taman Ayun 

Makanannya kacang. Nah kali ini dia 
langsung merampas kacang


Bersampan di Danau Batur
Sunset @Tanah Lot


Yuk wujudin mimpimu. Mau kan jalan-jalan keliling Indonesia dan dunia?. Kalau saya sih pasti mau. 


Atau ingin punya bisnis bersama d'bc Network dan Oriflame

atau

Jalan-jalan ke Bandung, Indonesia

Saya lupa tahunnya. Mungkin 2006 atau 2007. Kebetulan teman saya dari Pasir Ris, Singapura yang biasa saya kunjungi atau travelling bersama, datang ke Indonesia bersama 3 keluarga lainnya mau jalan-jalan. Dia dulu dan suaminya juga pernah ke Bandung dan menginap dirumah tante saya di Bandung. Dulu jalan-jalan ke Puncak dan Bandung.

Pilihan kali ini ke Bandung dan Bali. Ya sudah saya dan teman saya menjemput di Bandara Soekarno Hatta dengan 1 mobil Elf sewaan. Karena total kami ber 15 atau 19 orang termasuk supir.

Tujuan pertama ke Bandung. Kita menyewa 1 rumah di daerah Dago Pakar. Selain besar, sengaja pilih udara yang sejuk dan bisa memandang kota Bandung di bawahnya.

Kami berwisata ke Tangkupan Perahu sampai menjelajah ke bawah dan membeli telor untuk dimatangkan di bawah sana. Tempat lain yang dikunjungi kawah putih yang terkenal lewat film "My Heart" yang diperankan Nirina Zubir, Acha Septriasa dan Irwansyah. Lalu ke Situpatengang dan kebun Strawberry Ciwidey.

Pulang dari jalan-jalan karena mereka ingin makan makanan Indonesia. Jadi kami berhenti dulu di Jalan Setiabudi, arah Lembang Bandung untuk membeli makanan seperti sate ayam, sate kambing, lontong, siomay, batagor, bakso, martabak telor dan martabak manis rasa keju, coklat, sampai durian juga kami borong. Makan sepuasnya. Dan mereka bilang semua makanan di Indonesia enak. Ya memang enak. Karena masakan Indonesia selalu berani bumbu. Beda dengan makanan Singapura atau Malaysia. Menurut saya kurang bumbu. Karena disana bumbu-bumbu masakan mahal harganya.

Sekilas foto-fotonya. Sama nih saya masih belum bisa dandan saat itu. He...he...he...
Di Tangkuban Perahu

Makan siang dengan menu ikan ala masakan sunda. 
Teman-teman dari Singapura

Di Situpatengang



Jangan lupa klik websiteku dibawah ini ya....

http://www.dbcn-menebusimpian.com/?id=bisnisbikinkayadanbahagia&s1

atau